Salam Terakhir
Kita seringnya berangan... membayangkan hari-hari tua berdua... bercerita tentang bahagianya cinta selepas berumah tangga.. tentang susah payah membentuk anak-anak menjadi manusia , tentang impian-impian silam yang tidak kesampaian, separuh jalan.... atau barangkali tersasar jauh dari harapan. Watu itu macam-macam yang aku angan-angankan ... macam-macam juga yang kau harapkan. Lalu angan dan harapan itu kita gantungkan ditangga impian. Kini tidakkah aku nanar tatkala kau hilang ... pohon tempatku berteduh, rebah.
No comments:
Post a Comment